Rabu, 01 Januari 2014
Browse Manual »
Wiring »
arab
»
forbes
»
majalah
»
menggugat
»
pangeran
»
saudi
»
Pangeran Arab Saudi Menggugat Majalah Forbes
Salah satu pengusaha paling berpengaruh di Timur Tengah, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal menyalahkan majalah Forbes karena meremehkan jumlah properti dan asetnya.
Pangeran Arab Saudi Menggugat Majalah Forbes
Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal |
Salah satu pengusaha paling berpengaruh di Timur Tengah, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal menyalahkan majalah Forbes karena meremehkan jumlah properti dan asetnya.
Pangeran Al-Waleed bin Talal, telah mengajukan gugatan terhadap majalah "Forbes" untuk fakta bahwa publikasi majalah tidak benar yang menunjukkan kondisi keuangannya alias salah hitung dan seharusnya pangeran berada diperingkat ke-10 bukan diperingkat ke-26 dari orang-orang terkaya di dunia.
Pangeran Al-Waleed mengatakan, seluruh jumlah kekayaannya bernilai 30 miliar poundsterling (Rp. 293,9 triliun), sehingga tidak pantas jika namanya ditaruh di posisi ke-26 dari daftar pebisnis terkaya di dunia. Sedangkan majalah forbes menyebutkan jumlah kekayaan hanya 20 milyar poundsterling (Rp 195,9 triliun), hal inilah yang memicu pangeran menggugat majalah forbes atas pencemaran nama baik.
Pangeran Talal bin, salah satu dari keponakan Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, pemegang saham terbanyak seperti di perusahaan General Motors, News Corp, Apple, Facebook, Twitter dan kerajaan media Rupert Murdoch dan lain-lain.
"Saya melakukan hal ini bukan karena kekayaan saya, tetapi karena mereka menuduh Arab Saudi telah melakukan manipulasi kekayaan karena kita tidak memiliki kasino, dan ini tidak dapat diterima," kata Al-Walid,dalam sebuah wawancara dengan koranthe Sunday Telegraphpada Maret lalu.
Pihak Forbes mengaku terkejut dengan langkah hukum yang diambil oleh Pangeran Alwaleed.
"Kami terkejut dengan langkah Pangeran Alwaleed yang menggugat Forbes, terutama karena dia melakukannya di Inggris, yang secara yurisdiksi tak berkaitan dengan tulisan kami terkait kekayaannya," kata juru bicara Forbes seperti dikutip The Guardian.
Artikel disadur dari berbagai situs lokal dan luar negeri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar